Tutup Temu Bisnis Tahap VI, Wamenkumham: Belanja Produk Dalam Negeri Harus Terus
Digelorakan
WARTABELANEGARA, Jakarta – Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej menutup secara resmi kegiatan Temu Bisnis Tahap VI di Jakarta International (JI) Expo, Jakarta, Sabtu (05/08/2023).
Wamenkumham berpesan, meski kegiatan Temu Bisnis Tahap VI telah usai, akan tetapi semangat untuk berperan aktif mewujudkan belanja Produk Dalam Negeri (PDN) harus terus digelorakan.
Hari ini rangkaian Temu Bisnis Tahap VI telah usai, namun peran aktif kita dalam mewujudkan belanja produk dalam negeri masih terus digelorakan, ucap pria akrab disapa Eddy saat menutup Temu Bisnis Tahap VI.
Menurut Eddy, hal ini menjadi penting karena Kementerian/Lembaga Negara merupakan konsumen
barang dan jasa terbesar, baik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
”Mampu mewujudkan target belanja demi mendorong pertumbuhan
ekonomi Indonesia,” tutur Eddy.
Dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, lanjut Eddy, diharapkan baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah serta BUMN dan BUMD, dapat mengoptimalkan penggunaan APBN untuk belanja Produk Dalam Negeri sebesar 95% dari total belanja pengadaan barang dan jasa, sampai
dengan akhir tahun 2023.
Hal ini guna mewujudkan tema Temu Bisnis Tahap VI kali ini, yang mengusung Tema ”Merdeka Belanja Produk Dalam Negeri, Wujudkan Kemandirian Bangsa” tandas Eddy.
Temu Bisnis Tahap VI merupakan sinergisitas Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Kementerian Keuangan, yang berkolaborasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari sejak Kamis lalu (3/8/2023) hingga Sabtu (5/8/2023), yang merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Berdasarkan data, pada kegiatan Temu Bisnis Tahap VI ini terdapat peningkatan transaksi sebesar 29,5 Triliun rupiah yang terdiri dari transaksi oleh Kementerian/ Lembaga sebesar 18,5 triliun rupiah dan yang dilakukan Pemerintah Daerah sebesar 11,34 triliun rupiah.
Rinciannya dari nominal 29,5 triliun rupiah tersebut, yang sudah dilakukan Pembayaran sebesar 16,13 Triliun rupiah, dan transaksi yang telah dilaksanakan kontrak dalam hal ini sedang proses pembayaran sebesar 13,4 triliun rupiah.
Diketahui sebelum dilaksanakannya road to Temu Bisnis Tahap VI, tercatat besaran transaksi PDN
sebesar 420,7 triliun rupiah, dan setelah road to Temu Bisnis Tahap VI dan ICEF 2023 dilaksanakan
sampai dengan berakhirnya kegiatan (9 hari) menjadi 448,8 triliun rupiah.
Selain itu, Kemenkumham secara khusus juga menyediakan layanan publik berupa layanan Paspor
Merdeka, dengan jumlah Pemohon sebanyak 2.684 selama tiga hari, dan pameran produk Warga
Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kemudian terdapat juga coaching clinic bidang Kekayaan Intelektual (KI), Administrasi Hukum Umum
(AHU), dan Hak Asasi Manusia (HAM). (Biro Humas)
Baca Berita Selanjutnya
Manggala Brilian MA dan Andi Anisa NR Siswa SDMM Meraih Merit Award
Baca Juga Disini
Tutup Temu Bisnis /danakirtimedia
Tags: danakirtimedia, Ekonomi, HAM, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kementerian Keuangan, Kolaborasi, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Menkumham, Pemerintah, wartabelanegara
-
Hadiri Senior Level Meeting, Kapolri Tekankan Densus 88 Kembangkan Kemampuan Hadapi Tantangan
-
Bakamla RI Terima Kunjungan USCG, Bahas Beberapa Poin
-
DPC Granat Kabupaten Bogor Gelar Muscab ke-3, Julianda: Ivan Fadilla Kembali Terpilih Jadi Ketua
-
Tolak Hoax, Danakirti Media Group Helat Diskusi Publik
-
Pemerintah RI Buka Peluang Repatriasi Korban Pelanggaran HAM Berat
-
Samsung Hadirkan One UI 4.1 Pada Perangkat Galaxy