Longsor Tambang Batu Alam di Gunung Kuda Cirebon, 4 Tewas dan Puluhan Pekerja Tertimbun Garut Berduka: Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Tewaskan 11 Orang Arus Balik Lebaran 2025 Dimulai, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Breaking News:  Hari Raya Idul Fitri 1446 H Jatuh pada Tanggal 31 Maret 2025

Berita Daerah

Tari Kolosal Gandrung Sewu Banyuwangi Pukau Ribuan Wisatawan

badge-check


Tari Kolosal Gandrung Sewu Banyuwangi Pukau Ribuan Wisatawan Perbesar

Tari Kolosal Gandrung Sewu Banyuwangi Pukau Ribuan Wisatawan, Bikin Merinding

BANYUWANGI, WBN — Pertunjukan tari kolosal Festival Gandrung Sewu Banyuwangi menuai decak kagum ribuan penonton yang memadati Pantai Boom Banyuwangi, Sabtu (29/10/2022).

Penampilan 1.284 pelajar Banyuwangi dengan latar Selat Bali mampu memukau ribuan penonton yang hadir.

“Saya merinding menontonnya. Padahal saya sudah berkali-kali menonton Gandrung Sewu,” kata Adhitya Putra, wisatawan asal Jakarta.

Bahkan wisatawan asal Jerman, Aaric, mengaku sengaja menetap lebih lama di Banyuwangi untuk melihat Festival Gandrung Sewu.

“Apresiasi tertinggi untuk para penari. Ini pertunjukan kelas dunia,” kata Aaric.

Hal yang sama disampaikan wisatawan asal Skotlandia, Julien. “Hanya satu yang bisa saya katakan. Marvellous (luar biasa),” kata Julien.

Antusias penonton yang hadir untuk menyaksikan Gandrung Sewu sangat tinggi. Penonton telah memadati Pantai Boom bahkan dua jam sebelum pertunjukan dimulai. Kepadatan kendaraan telah terlihat sejak pintu gerbang Pantai Boom.

Turut hadir pada atraksi budaya tersebut, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas.

Dari Kementrian Pariwisata dihadiri Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi, R Kurleni Ukar; Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Kosmas Harefa.

Juga hadir Plt Kepala BKN Indonesia Bima Haria Wibisana, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Eko Prasetyanto, Kepala Arsip Nasional RI Imam Gunarto, dan tamu undangan lainnya.

Tampak pula Wabup Sugirah dan jajaran Forkopimda Banyuwangi hadir untuk menyemangati oara seniman muda tersebut.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan event tahunan Festival Gandrung Sewu adalah upaya mengangkat pamor budaya tari gandrung. Ia menilai gandrung sewu menjadi perekat kecintaan pemuda terhadap budaya lokal.

“Meski banyak budaya barat dan K-Pop Korea yang masuk ke negeri ini, ternyata tidak menyurutkan kecintaan anak-anak muda Banyuwangi terhadap seni budaya asli daerahnya. Kalian luar biasa,” kata Ipuk.

Bahkan Ipuk mengaku bangga, karena anak-anak muda sangat antusias untuk terlibat di Gandrung Sewu. Ini terlihat dari pendaftar yang mengikuti seleksi menjadi penari Gandrung Sewu mencapai 3000 orang, yang akhirnya terpilih 1.284 penari.

“Saya sangat bangga. Terima kasih anak-anakku. Terina kasih para orangtua, pelatih, dan semua yang terlibat dalam festival ini,” kata Ipuk.

Ditambahkan Ipuk, Gandrung Sewu bukan hanya helatan pariwisata, tapi bagian pemajuan budaya daerah. “Selain unjuk seni, Gandrung Sewu upaya regenerasi pecinta dan pelaku seni Banyuwangi,” kata Ipuk.

Gandrung Sewu, lanjut Ipuk, adalah sarana menggerakkan modal sosial. Dan yang paling penting, Gandrung Sewu mampu menggeliatkan ekonomi daerah.

“Warung dan restoran rakyat ramai di serbu ribuan wisatawan, penginapan penuh, wisatawan belanja oleh-oleh. Dari transformasi, UMKM, dan akomodasi semua bergeliat karena Gandrung Sewu,” kata Ipuk.

Tahun ini, tema yang di usung Festival Gandrung Sewu adalah “Sumunare Tlatah Blambangan” atau Kilau Bumi Blambangan, sebuah kisah Banyuwangi semasa masih menjadi kawasan Kerajaan Blambangan. Kala itu, kerajaan di landa wabah. Bahkan, sang putri raja bernama Dewi Sekardadu, terjangkit.

Tak seorangpun mampu menyembuhkan hingga datang seorang ulama bernama Syekh Maulana Ishak ke Blambangan. Kedatangan Syekh Maulana Ishak berhasil menyembuhkan wabah di Blambangan. Kisah inilah yang menjadi fragmen utama dalam Gandrung Sewu kali ini. (*)

Kontributor: Solikin.

Berita Lain : Festival Pekalipan Cirebon : “Akurturasi” Budaya Caruban Nagari

Komentar ditutup.

Baca Berita Lainya

Kades Bojong Baru Hadiri Giat Posyandu RW 12 Perum Puspa Raya

23 Mei 2025 - 18:01 WIB

Kades Bojong Baru Hadiri Giat Posyandu RW 12 Perum Puspa Raya

Remaja 15 Tahun di Gorontalo Hilang Terseret Arus Saat Bikin Konten

18 Mei 2025 - 18:21 WIB

Remaja 15 Tahun di Gorontalo Hilang Terseret Arus Saat Bikin Konten

RSU UMC Milad ke-11 : Berkemajuan Membangun Masyarakat Sehat

11 Mei 2025 - 14:29 WIB

RS UMC Milad ke-11 : Berkemajuan Membangun Masyarakat Sehat

Seorang Ayah Demo di RSUD Karawang Tuntut Keadilan Kematian Bayinya

9 Mei 2025 - 10:04 WIB

Seorang Ayah Demo di RSUD Karawang Tuntut Keadilan atas Kematian Bayinya

Persib Bandung Juara Liga 1, Bobotoh Rayakan Kemenangan

5 Mei 2025 - 20:13 WIB

Persib Bandung Juara Liga 1, Bobotoh Rayakan Kemenangan
Trending di Berita Daerah